Menstruasi merupakan peristiwa pendarahan secara periodik dan siklik  (bulanan) dari rahim disertai pelepasan selaput lendir rahim  (endometrium) melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa. Setiap  wanita sehat yang tidak sedang hamil dan belum menopause akan mendapat  menstruasi pada setiap bulannya. Dalam keadaan normal lamanya haid  berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang setiap 28 hari.
Rasa  nyeri saat haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak  dialami oleh wanita. Rasa nyeri saat haid tidak diketahui secara pasti  kaitannya dengan penyebabnya, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi  yaitu ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis. Rasa nyeri  tersebut dapat merupakan gangguan primer atau merupakan gangguan  sekunder dari berbagai jenis penyakit. Nyeri haid yang disebabkan  gangguan primer cukup sering terjadi, biasanya timbul setelah dimulainya  menstruasi pertama dan sering kali hilang setelah hamil atau dengan  meningkatnya umur wanita. Kemungkinan penyebabnya merupakan hasil dari  peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang menyebabkan peningkatan  kontraksi uterus, jenis sakit haid ini banyak menyerang remaja dan  berlangsung sampai dewasa. Nyeri haid yang disebabkan oleh gangguan  sekunder biasanya terjadi pada wanita yang lebih tua yang sebelumnya  tidak mengalami nyeri. Biasanya rasa sakit tersebut berhubungan dengan  gangguan ginekologis seperti endometriosis, penyempitan serviks,  malposisi uterus, penyakit radang panggul, dan tumor dari rongga  panggul. Oleh karena itu, untuk mengatasinya harus diketahui secara  pasti apa penyebabnya, sehingga dapat diambil langkah-langkah medis yang  tepat.
Gejala-gejala nyeri haid di antaranya yaitu : rasa sakit  datang secara tidak teratur, tajam dan kram di bagian bawah perut yang  biasanya menyebar ke bagian belakang, terus ke kaki, pangkal paha dan  vulva (bagian luar alat kelamin wanita). Rasa sakit menstruasi juga  diikuti dengan premenstruasi sindrom yaitu sekumpulan gejala bervariasi  yang muncul antara 7 hingga 14 hari sebelum masa haid dimulai dan  biasanya berhenti saat haid mulai. Gejala – gejala tersebut meliputi  tingkah laku seperti kegelisahan, defresi, iritabilitas/sensitif, lekas  marah, gangguan tidur, kelelahan, lemah, mengidam makanan dan  kadang-kadang perubahan suasana hati yang sangat cepat. Selain itu juga  keluhan fisik seperti payudara terasa sakit atau membengkak, perut  kembung atau sakit, sakit kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual,  muntah, diare atau sembelit, dan masalah kulit seperti jerawat.
Untuk  mengurangi rasa sakit saat menstruasi karena gangguan primer dapat  mengunakan obat penghilang rasa sakit (analgetik) seperti aspirin, atau  dengan pemberian hormon antiprostaglandin untuk mengurangi kekuatan  kontraksi uterus, namun pemberian hormon antiprostaglandin tersebut  harus hati-hati terutama pada wanita yang ingin hamil.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan mengurangi sakit pada saat menstruasi :
Tempelkan botol berisi air panas atau bantalan panas/hangat pada daerah perut.
Pijat daerah perut/abdomen secara perlahan-lahan
Coba tidur terlentang dengan kaki/lutut diganjal dengan bantal
Lakukan  olahraga ringan seperti senam, jalan kaki, atau bersepeda pada saat  sebelum dan selama haid, hal tersebut dapat membuat aliran darah pada  otot sekitar rahim menjadi lancar, sehingga rasa nyeri dapat teratasi  atau berkurang.
Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengurangi  dan mengatasi rasa sakit pada saat menstruasi mempunyei efek analgetik  (meredakan rasa sakit), melancarkan sirkulasi darah, dan mencairkan  bekuan darah.
Berikut contoh beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri haid .
DAUN DEWA (Gynura segetum [Lour.] Merr.)
Bagian yang digunakan : seluruh tumbuhan/herba
Efek : melancarkan sirkulasi darah, mencairkan bekuan darah, anti-coagulant
MAWAR (Rosa chinensis Jack.)
Bagian yang digunakan : Bunga
Efek : melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haid, antiradang, menghilangkan bengkak.
SIANTAN/SOKA (Ixora stricta Roxb.)
Bagian yang digunakan :bunga
Efek : meredakan rasa sakit (analgetik), mengecilkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi.
DAUN HIA/BARU CINA (Artemisia vulgaris L.)
Bagian yang digunakan : seluruh tumbuhan /herba
Efek  : menghilangkan sakit (analgetik), melancarkan peredaran darah,  mengatur menstruasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan rasa dingin.
GINJEAN (Leonurus sibiricus L.)
Bagian yang digunakan : seluruh tumbuhan (herba)
Efek  : melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haid, peluruh haid  (emenagog), menghilangkan pembengkakan dan menciutkan rahim.
TEKI (Cyperus rotundus L.)
Bagian yang digunakan : umbi
Efek  : menormalkan siklus haid, menghilangkan sakit (analgetik), melancarkan  vital energi. Merupakan obat penting untuk penyakit-penyakit pada  wanita (gynecological diseases)
TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza)
Bagian yang digunakan : rimpang
Efek : sebagai peluruh haid (emenagog), tonikum, antiradang, hepatoprotektor, dan lain-lain.
Berikut contoh resep tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri menstruasi (dismenore) :
Resep 1.
30  gram temu lawak + 30 gram temu hitam + 20 gram jahe + 20 gram asam jawa  + gula aren secukupnya, dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 600  cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
Resep 2.
3  kuntum bunga mawar merah + 2 kuntum bunga siantan/soka + 15 gram bunga  bugenfil, dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,  disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
Resep 3.
15-30 gram daun  dewa segar + 20 gram kunyit, dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga  tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
Resep 4.
30  gram daun hia/baru cina segar atau 15 gram yang kering direbus dengan  400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
Resep 5.
20  gram ginjean kering + 10 gram umbi rumput teki kering, dicuci dan  direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya  diminum 2 kali sehari.
Catatan :
Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.
sumber : http://ifs-forum.gogoo.us

0 komentar:
Post a Comment