Home » » Revolusi dan Pemerintahan, Sutan Sjahrir

Revolusi dan Pemerintahan, Sutan Sjahrir

Ini petikan tulisan Sutan Sjahrir yang terangkum dalam Perdjoangan Kita. Saya memperolehnya dari foto koran (Argus). Sepengetahuan saya, Perdjoangan Kita merupakan salah satu karya tulis utama Sjahrir. Karena ditulis di awal kemerdekaan, terasa nuansa menggugatnya. Menggebu-gebu.

Pasal 7 (Revolusi dan Pemerintahan) ini masih sepenggal. Masih banyak pasal lainnya. Saya sendiri belum pernah melihat buku aslinya. Buku yang berjudul Perdjoangan Kita pernah diterbitkan sekitar 1940-an.


Revolusi dan Pemerintahan (VII)

Langkah pertama yang harus dilakukan didalam keadaan sekarang untuk memperbaiki dan merobah keadaan adalah selain dari menyusun segala kekuatan revolusioner yang sadar didalam suatu susunan partai yang berdisiplin, memperbaiki secepat mungkin kedudukan Negara Republik Indonesia dan mencegah menjalarnya kekacauan diantara rakyat dengan cara yang tersusun.

Secepat mungkin seluruh pemerintahan harus didemokratisir, sehingga rakyat banyak masuk tersusun didalam lingkungan pemerintahan. Ini mudah dikerjakan dengan menghidupkan dan dimana perlu membangunkan dewan-dewan perwakilan rakyat dari desa hingga kepuncak pemerintahan. Alat-alat kekuasaan pun seboleh-bolehnya didemokratisir, sehingga mengecilkan jurang pertentangan pada rakyat banyak. Untuk sementara pangreh-praja lama dapat diberi kedudukan sebagai pengawas dan penasehat segala perubahan pemerintah didalam daerahnya masing-masing atau ditarik kekantor-kantor, ke polisi, agraria, dan sebagainya.

Dengan terbentuknya alat pemerintahan baru ini dengan sendirinya kekacauan mendapat bantahan pada pusatnya sendiri yaitu di desa sendiri, serta pemerintahan mendapat alat yang dapat dipergunakan untuk menjalankan revolusi demokrasi juga didalam alam ekonomi dan sosial desa.

Masyarakat kita mendapat alat untuk disusun baru dari pokoknya, yaitu desa. Segala cita-cita pembaharuan masyarakat kita dapat dimulai membentuknya dari situ.

Dengan sendirinya segala kekejaman serta kekurangan kemanusiaan terhadap bangsa-bangsa asing atau terhadap golongan bangsa kita sendiri yang belum sadar, akan berkurang dan hilang. Tabiat fasistis hilang sendiri dengan berkembangnya semangat demokrasi dan kemanusiaan.

Dengan sendirinya pula kedudukan kita terhadap dunia luar akan menjadi bertambah kuat. Usaha kita yang tersusun untuk terus-menerus memperkuat kedudukan itu adalah memperkuat organisasi Negara kita secara demokratis, dan memperbesar kepercayaan dunia, bahwa kita sanggup mengatur rapi Negara dan Rakyat kita dengan tidak mengecewakan perhubungan ekonomi, politik dan kebudayaan kita dengan luar negeri. Selama alam kita alam dunia kapitalis, terpaksa kita menjaga jangan sampai dimusuhi oleh dunia kapitalis itu, jadi membuka Negara kita untuk lapangan usaha mereka sedapat mungkin, yaitu dengan batas, bahwa keselamatan rakyat tidak akan terganggu olehnya. Demikian pula terhadap pemasukan orang-orang asing kedalam negeri kita. Didalam masyarakat yang berdasar demokratis yang kuat dan sehat, segala ini dapat dipikul dengan mudah, dengan tak perlu menimbulkan perbencian golongan-golongan berdasar atas kebangsaan seperti terdapat sekarang. Segala hukum dan hal penduduk diatur secara demokratis dengan semangat kemanusiaan dan kesosialan.

0 komentar: