Kebebasan tanpa akhlak itu berbahaya. Kalau kebebasan menjadi panglima dan tanpa batas, tidak peduli dengan kebebasan itu mengganggu yang lain dan tidak disertai akhlak, hampir pasti masyarakat itu akan runtuh.
[SBY dalam penutupan silahturahmi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia (Rabithah Ma’ahid Islamiyah/RNI) di Istana Negara, 21/5/2007.]
Demokrasi harus mekar, kebebasan harus hadir di negeri ini. Tapi kebebasan yang bertanggung jawab dengan akhlak, memberikan keteduhan, rasa nyaman dan tenteram untuk semua. Kita mendorong kebebasan tanpa membuat kerusakan dalam masyarakat.
[SBY dalam penutupan silahturahmi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia (Rabithah Ma’ahid Islamiyah/RNI) di Istana Negara, 21/5/2007.]
Sudah saatnya di era global ini, Pesantren mengembangkan kemajuan sains dan teknologi yang digali dari ajaran Islam. Pesantren dituntut mengaktualisasi teks-teks Al Quran dan sunah ke dalam kehidupan modern.
[SBY dalam penutupan silahturahmi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia (Rabithah Ma’ahid Islamiyah/RNI) di Istana Negara, 21/5/2007.]
0 komentar:
Post a Comment